Pada saat kami menangani pasien bekam, banyak yang bertanya kenapa darah bekam disebut sebagai darah kotor ?
Darah kotor bekam merupakan darah yang memiliki
kandungan racun atau bisa disebut juga sebagai darah mati (statis ) yang
berbahaya dan dapat menyumbat persedaran darah sehingga mengakibatkan
system perderan darah dalam tubuh tidak berjalan dengan baik, pada
akhirnya bisa menimbulkan gangguan kesehatan baik secara fisik maupu
mental
Kemudian timbul pertanyaan lagi, kenapa darah kotor bekam bisa kotor ?
Darah kotor bekam muncul akibat dari asupan makanan
atau minuman yang memiliki kecenderungan kurang baik baik system
metabolism dan peredaran darah. Makanan yang mengandung pestisida,
insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan,hormon dan logam
berat berpotensi memberikan andil yang besar sehingga membuat darah
menjadi “kotor”. Begitu pun jenis minuman yang mengandung zat pewarna,
zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan lain-lain. Bahkan dapat
ditimbulkan pula oleh udara melalui sistem pernafasan yang disebabkan
disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan sebagainya
Darah kotor bekam yang seperti disebutkan diatas,
agar tidak mengganggu kesehatan sudah sewajarnya dikeluarkan dari dalam
tubuh. Salah satunya yaitu dengan berbekam, dimana mekanisme pembuangan darah kotor bekam
pada saat berbekam dilakukan secara hati – hati berdasarkan prosedur
dan ketentuan. Artinya bahwa metode pengeluaran darah kotor dalam
berbekam tidak asal – asalan, tapi dengan memperhatikan kaedah titik
meridian dan kaedah lainnya yang berhubungan dengan prosedur bekam yang
benar.
Kemudian berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah
tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah terhadap darah kotor bekam, terlihat hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa darah kotor bekam mengandung sepersepuluh
kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu
terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian.
Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah
bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah putih? Fakta ini
menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan
unsur-unsur sistem kekebalan.
2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah
merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu
melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih
muda dan aktif. Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel
darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya
tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd
menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel
darah merah yang hendak dibersihkan.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah kotor bekam
tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam
mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar
bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat
besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah kotor bekam
tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan
semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali
aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.
No comments:
Post a Comment